Logika Dasar dalam Pemrograman PLC: Gerbang Logika, Timer & Counter, serta Instruksi Dasar I/O

Pendahuluan
Pemrograman PLC (Programmable Logic Controller) didasarkan pada logika dasar yang digunakan untuk mengontrol mesin dan proses otomatisasi. Memahami konsep logika dasar sangat penting bagi pemula yang ingin belajar PLC. Artikel ini akan membahas tiga aspek utama logika dasar dalam PLC:
- Gerbang Logika (AND, OR, NOT)
- Timer dan Counter
- Instruksi Dasar Input/Output (I/O)
Mari kita bahas satu per satu dengan cara yang mudah dipahami!
No | Materi | Tanggal | Waktu | Harga | Lokasi | View | Action |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | IOT PLC SCADA Siemens | 7-8 Juni 2025 | 08.00 - 16.00 | 2000000 | Surabaya | Silabus | Daftar Sekarang |
2 | IOT PLC SCADA Omron | 14 - 15 Juni 2025 | 08.00 - 16.00 | 2000000 | Surabaya | Silabus | Daftar Sekarang |
3 | IOT PLC SCADA Schneider | 21-22 Juni 2025 | 08.00 -16.00 | 2000000 | Surabaya | Silabus | Daftar Sekarang |
4 | IOT PLC SCADA Allen Bradley | 28-29 Juni 2025 | 08.00-16.00 | 2000000 | Surabaya | Silabus | Daftar Sekarang |
-
Gerbang Logika (AND, OR, NOT)
Gerbang logika digunakan untuk membuat keputusan dalam program PLC berdasarkan kondisi input.
Gerbang AND
Gerbang AND akan menghasilkan output ON (1) hanya jika semua input dalam kondisi ON (1).
Contoh:
- Jika Tombol 1 dan Tombol 2 ditekan, maka lampu menyala.
Ladder Diagram:
|—-[ ]—-[ ]—-( )—-|
Tombol1Â Tombol2Â Lampu
Gerbang OR
Gerbang OR akan menghasilkan output ON (1) jika salah satu input dalam kondisi ON (1).
Contoh:
- Jika Tombol 1 atau Tombol 2 ditekan, maka lampu menyala.
Ladder Diagram:
|—-[ ]———|
|—-[ ]—-( )—-|
Tombol1Â Tombol2Â Lampu
Gerbang NOT
Gerbang NOT membalikkan kondisi input. Jika input ON (1), output menjadi OFF (0), dan sebaliknya.
Contoh:
- Jika tombol tidak ditekan, lampu menyala.
Ladder Diagram:
|—-[/]—-( )—-|
Tombol   Lampu
-
Timer dan Counter dalam PLC
Timer dan Counter digunakan untuk memberikan jeda waktu dan menghitung jumlah kejadian dalam sistem otomatisasi.
Timer (Pengatur Waktu)
Timer digunakan untuk menunda eksekusi suatu aksi dalam PLC.
Contoh Timer:
- Setelah tombol ditekan, motor menyala setelah 5 detik.
Ladder Diagram:
|—-[ ]—-(TON 5s)—-( )—-|
Tombol      Timer    Motor
Counter (Penghitung)
Counter digunakan untuk menghitung jumlah kejadian sebelum suatu aksi dijalankan.
Contoh Counter:
- Setelah tombol ditekan 3 kali, lampu menyala.
Ladder Diagram:
|—-[ ]—-(CTU 3)—-( )—-|
Tombol     Counter  Lampu
-
Instruksi Dasar Input/Output (I/O)
Instruksi dasar I/O mengontrol perangkat fisik yang terhubung ke PLC seperti sensor, motor, dan lampu.
Instruksi Input (Sensor dan Tombol)
- [ ] = Normally Open (NO) → Aktif saat tombol ditekan
- [/] = Normally Closed (NC) → Aktif saat tombol dilepas
Instruksi Output (Lampu dan Motor)
- ( ) = Output Coil → Menyalakan atau mematikan perangkat output seperti lampu atau motor.
Contoh Program Dasar I/O:
|—-[ ]—-( )—-|
Tombol   Lampu
Penjelasan: Saat tombol ditekan, lampu menyala.
Kesimpulan
Memahami logika dasar dalam PLC sangat penting untuk membangun sistem otomatisasi yang efektif. Berikut poin utama yang telah kita pelajari: ✅ Gerbang logika (AND, OR, NOT) membantu pengambilan keputusan. ✅ Timer digunakan untuk penundaan waktu, sedangkan Counter untuk menghitung kejadian. ✅ Instruksi dasar I/O digunakan untuk membaca input dan mengontrol output.
Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang PLC dan otomasi industri, kunjungi training plc bisaioti.com untuk mendapatkan tutorial dan kursus lengkap tentang PLC, IoT, dan SCADA!