Cara Mengetahui Alamat IP Modul Omron CP1W-CIF41 (Panduan Teknisi Pemula)

Bagi teknisi pemula, cara mengetahui IP CP1W-CIF41 bisa menjadi tugas yang membingungkan. Modul Omron CP1W-CIF41 adalah modul komunikasi Ethernet yang dipasang pada PLC seri CP1 (CP1L, CP1H, CP1E) untuk memberi konektivitas jaringan. Agar PLC dapat diakses melalui jaringan, teknisi harus mengetahui alamat IP modul ini. Artikel panduan bergaya SEO ini akan menjelaskan dua metode untuk mengecek alamat IP CP1W-CIF41: (1) secara fisik melalui DIP switch (memanfaatkan IP default modul) dan (2) melalui software Omron (misalnya CX-Programmer atau Omron Network Configurator). Juga disertakan tips troubleshooting jika modul tidak terdeteksi di jaringan.
Metode 1: Mengetahui Alamat IP CP1W-CIF41 Secara Fisik (DIP Switch & IP Default)
Pada metode pertama, kita akan memanfaatkan pengaturan fisik DIP switch pada PLC serta alamat IP default pabrik modul CP1W-CIF41. Cara ini efektif jika modul masih menggunakan IP bawaan atau untuk mereset sementara ke IP bawaan. Ikuti langkah-langkah berikut:
- Periksa dan Atur DIP Switch PLC: Pastikan DIP switch pada CPU PLC sudah diatur untuk mengaktifkan slot modul komunikasi. Untuk PLC CP1L/CP1H dengan modul dipasang di Option Board Port 1, atur DIP SW4 ke posisi ON. Jika PLC mendukung dua slot dan modul dipasang di Port 2, atur DIP SW5 ON (hanya berlaku pada CPU 30/40/60 I/O). Pengaturan DIP switch ini memastikan bus peripheral PLC mengenali modul CP1W-CIF41. Setelah mengatur DIP switch, pasang kembali modul (jika dilepas) dan nyalakan PLC.
- Gunakan Alamat IP Default Modul: Secara default pabrik, alamat IP CP1W-CIF41 berada pada segmen 192.168.250.x. Biasanya modul dikonfigurasi awal ke 192.168.250.1. (Catatan: Untuk modul di slot kedua pada PLC dengan dua slot, IP default umumnya 192.168.250.2 dengan FINS node address 2.) Jika modul belum pernah diubah pengaturannya, ia akan mengambil IP bawaan ini saat PLC dinyalakan. Hubungkan kabel Ethernet dari port modul CP1W-CIF41 ke port LAN komputer Anda.
- Sesuaikan IP Komputer ke Jaringan yang Sama: Agar dapat berkomunikasi dengan modul, konfigurasi alamat IP komputer ke jaringan yang sama dengan modul. Ubah IP komputer secara manual, misalnya menjadi 192.168.250.20 dengan subnet mask 255.255.255.0. Langkah ini memastikan PC berada dalam satu subnet (192.168.250.xxx) dengan modul CP1W-CIF41.
- Uji Koneksi dengan Ping: Setelah setting IP PC, buka Command Prompt dan lakukan perintah ping 192.168.250.1 (gunakan 192.168.250.2 jika modul di slot 2). Perhatikan responnya. Bila modul masih menggunakan IP default dan terkoneksi benar, seharusnya modul membalas ping dari PC. Respon Reply from 192.168.250.1 menandakan PC sudah terhubung dengan modul CP1W-CIF41.
- Akses Antarmuka Web Modul: CP1W-CIF41 memiliki antarmuka web internal untuk konfigurasi. Buka web browser (disarankan Internet Explorer untuk kompatibilitas) dan masukkan alamat: http://192.168.250.1/E00.htm untuk slot 1 (atau http://192.168.250.2/E00.htm jika slot 2). Halaman E00.htm adalah halaman konfigurasi berbahasa Inggris (J00 untuk Jepang, C00 untuk Mandarin). Saat diminta login, masukkan password default modul yaitu ETHERNET (tanpa tanda kutip), lalu klik tombol Login.
- Cek Alamat IP pada Halaman Konfigurasi: Setelah berhasil login ke antarmuka web CP1W-CIF41, navigasi ke menu “Settings” kemudian “System”. Pada halaman konfigurasi ini, Anda dapat melihat pengaturan jaringan saat ini. Cari field atau kolom IP Address yang tertera – di sanalah alamat IP modul CP1W-CIF41 saat ini ditampilkan. Catat alamat IP yang tertera tersebut. (Selain itu, Anda juga bisa melihat dan mengubah setting lain seperti subnet mask, FINS node address, dll. Namun untuk pemula, cukup identifikasi IP modul saja.)
Catatan: Metode fisik/DIP di atas akan berhasil jika modul masih menggunakan IP default atau berhasil masuk web config. Jika modul tidak merespon IP default (misalnya ping gagal atau halaman web tidak bisa diakses), kemungkinan alamat IP-nya sudah diubah ke selain 192.168.250.x. Dalam kasus tersebut, lanjutkan ke Metode 2 di bawah ini untuk mengetahui IP melalui software.
Metode 2: Mengetahui Alamat IP CP1W-CIF41 via Software (CX-Programmer / Network Configurator)
Metode kedua menggunakan bantuan software pemrograman Omron untuk membaca konfigurasi IP yang tersimpan di memori PLC atau memindai node di jaringan. Ini berguna ketika modul sudah di-set ke IP kustom yang tidak diketahui. Dua pendekatan utama adalah menggunakan CX-Programmer (melalui koneksi USB ke PLC) atau menggunakan tool jaringan Omron (misalnya CX-Integrator atau Network Configurator) untuk mendeteksi modul. Berikut langkah-langkahnya:
No | Materi | Tanggal | Waktu | Harga | Lokasi | View | Action |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | IOT PLC SCADA Siemens | 7-8 Juni 2025 | 08.00 - 16.00 | 2000000 | Surabaya | Silabus | Daftar Sekarang |
2 | IOT PLC SCADA Omron | 14 - 15 Juni 2025 | 08.00 - 16.00 | 2000000 | Surabaya | Silabus | Daftar Sekarang |
3 | IOT PLC SCADA Schneider | 21-22 Juni 2025 | 08.00 -16.00 | 2000000 | Surabaya | Silabus | Daftar Sekarang |
4 | IOT PLC SCADA Allen Bradley | 28-29 Juni 2025 | 08.00-16.00 | 2000000 | Surabaya | Silabus | Daftar Sekarang |
- Menggunakan CX-Programmer (Membaca Data Memori PLC):
- Koneksi PC ke PLC (USB/Serial): Sambungkan PC Anda ke port program PLC (misal melalui kabel USB programming CP1W-CIF atau kabel serial, tergantung tipe PLC). Pastikan koneksi terjalin dan driver terinstal.
- Masuk Online ke PLC: Buka software CX-Programmer dan connect ke PLC CP1 tersebut melalui koneksi USB/serial. Setelah terhubung (Online), Anda bisa melakukan transfer program (upload/download) atau memantau memori PLC.
- Buka Area Memori Data (DM): Alamat IP CP1W-CIF41 disimpan di area Data Memory (DM) PLC. Gunakan fitur Memory Viewer/Monitor di CX-Programmer untuk melihat nilai DM pada alamat yang sesuai dengan slot modul. Lokasi DM yang menyimpan IP tergantung jenis PLC dan slot, sebagai berikut:
- Untuk OMRON CP1E: (CP1E hanya memiliki slot port 2 untuk modul komunikasi) – Alamat IP tersimpan di D1303 & D1304, dan Subnet mask di D1305 & D1306.
- Untuk OMRON CP1L/CP1H:
- Jika modul terpasang di Port 1: Alamat IP terdapat di D32003 & D32004 untuk CPU dengan 30/40/60 I/O, atau di D32303 & D32304 untuk CPU 14/20 I/O. Subnet mask masing-masing berada di D32005 & D32006 / D32305 & D32306.
- Jika modul terpasang di Port 2 (hanya berlaku pada CPU 30/40/60 poin): Alamat IP dapat dilihat di D32303 & D32304, dan subnet mask di D32305 & D32306. (Pada PLC dengan dua slot, area DM 32300+ biasanya dialokasikan untuk port 2).
- Identifikasi Nilai IP dalam Hexadecimal: CX-Programmer biasanya menampilkan konten DM dalam format hexadecimal (basis 16). Dua word DM tersebut mewakili 4 byte IP address. Misalnya, jika D32003 berisi nilai C0A8 (hex) dan D32004 berisi 0102 (hex), nilai ini jika dipecah per byte merepresentasikan IP 192.168.1.2. Konversikan setiap pasangan dua digit hex menjadi angka desimal 0–255. Anda dapat melakukan konversi manual atau mengubah tampilan numerik di CX-Programmer. Pastikan untuk mengonversi D1303/D1304 atau D32003/D32004 tersebut dari HEX ke format desimal untuk mendapatkan alamat IP sebenarnya. Setelah dikonversi, Anda akan memperoleh empat oktet IP, misalnya 192, 168, 1, 2 seperti contoh di atas.
- Catat Alamat IP Modul: Hasil konversi dari DM di atas adalah alamat IP modul CP1W-CIF41 yang sedang digunakan saat ini. Anda dapat menggunakan IP tersebut untuk menghubungi PLC melalui Ethernet (misalnya mengatur komunikasi FINS/TCP atau FINS/UDP di CX-Programmer menggunakan IP tersebut, atau mengkonfigurasi HMI/SCADA untuk komunikasi).
-
Menggunakan Omron Network Configurator / Tool Jaringan:
Selain membaca memori, Anda dapat mencoba mendeteksi modul di jaringan menggunakan tool Omron jika IP berada dalam subnet yang diketahui:
- CX-Integrator (FINS Gateway): Omron menyediakan utilitas dalam paket CX-One untuk memindai node FINS di jaringan Ethernet. Jika PC Anda sudah disetel dalam subnet yang sama dan mengetahui ID network FINS, Anda bisa menggunakan CX-Integrator atau fitur FINS Network Scan untuk menemukan perangkat OMRON di jaringan. Modul CP1W-CIF41 akan muncul dengan alamat IP dan node ID jika berhasil terdeteksi. Pastikan firewall PC tidak memblokir broadcast FINS/UDP.
- Omron Network Configurator (untuk EtherNet/IP): Harap dicatat bahwa CP1W-CIF41 bukan modul EtherNet/IP. Ini berarti modul tidak akan terdeteksi oleh software Network Configurator untuk EtherNet/IP, karena modul tersebut menggunakan protokol OMRON FINS (Ethernet FINS) alih-alih CIP/EtherNetIP. Network Configurator biasanya dipakai untuk modul EtherNet/IP (seperti CP1W-EIP61). Jadi, hindari pencarian dengan mode EtherNet/IP Node Online di CX-Programmer atau Network Configurator, karena CP1W-CIF41 tidak mendukung protokol tersebut. Tetap gunakan metode pembacaan memori (cara A) atau tool FINS seperti dijelaskan di atas untuk mengetahui IP modul ini.
Troubleshooting: Modul CP1W-CIF41 Tidak Terdeteksi di Jaringan
Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas modul masih tidak terdeteksi atau Anda kesulitan mengaksesnya, periksa beberapa hal berikut (checklist pemecahan masalah):
- DIP Switch belum aktif: Pastikan kembali DIP switch SW4/SW5 pada CPU PLC sudah di-ON sesuai slot pemasangan modul. Lupa mengaktifkan DIP switch akan membuat PLC tidak “melihat” modul CP1W-CIF41, sehingga modul tidak akan berkomunikasi di jaringan.
- Koneksi fisik dan catu daya: Periksa kabel Ethernet yang terhubung ke modul – pastikan kabel berfungsi dan konektor terpasang kuat. Lihat lampu LED LINK/ACT pada port RJ45 modul; jika tidak menyala, mungkin ada masalah kabel atau switch/hub jaringan. Pastikan PLC dan modul sudah menyala (power ON), dan modul terpasang dengan benar pada slotnya (kencangkan sekrup pemasangan bila ada).
- Konfigurasi IP PC/Perangkat: Jika modul tidak merespon, cek alamat IP komputer atau perangkat yang digunakan. Pastikan IP PC berada dalam subnet yang sama dengan modul. Misalnya, jika modul menggunakan 192.168.250.xx, IP PC harus 192.168.250.yy (dengan yy berbeda). Jika subnet tidak sama, komunikasi tidak akan terjadi. Selain itu, disable sementara firewall Windows yang mungkin memblok ping atau akses web.
- IP Default vs IP Kustom: Apabila modul tidak merespon pada IP default 192.168.250.1/250.2, kemungkinan alamat IP-nya sudah diubah ke jaringan lain. Gunakan Metode 2 di atas (CX-Programmer) untuk membaca alamat IP aktual dari memori PLC. Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba mereset modul ke mode IP default. Menurut manual, jika modul menerima konfigurasi IP yang ilegal atau tidak valid (misal IP di luar Class A/B/C yang diperbolehkan), modul akan sementara menggunakan IP default (192.168.250.1) pada saat restart. Trik ini bisa digunakan dengan cara mengubah pengaturan IP modul ke nilai ilegal (misal kelas D/E) via DM lalu merestart PLC, sehingga modul fallback ke 192.168.250.1 dan dapat diakses. Namun, cara ini memerlukan koneksi ke PLC dan pemahaman yang cukup; lakukan dengan hati-hati.
- Jangan Gunakan Mode EtherNet/IP: Seperti disinggung sebelumnya, modul ini hanya mendukung protokol FINS Ethernet, bukan EtherNet/IP. Jadi, software pemindaian EtherNet/IP tidak akan menemukan modul. Pastikan Anda menggunakan metode yang sesuai protokol FINS (misalnya ping langsung ke IP-nya, akses web, atau scan FINS) untuk mendeteksi CP1W-CIF41.
- Reset Setting Modul (Opsional): Bila semua upaya gagal dan Anda masih tidak mengetahui IP-nya, pertimbangkan untuk reset konfigurasi modul ke default. Salah satu cara adalah melalui web interface modul: login dengan password default lalu di menu System, set IP Address ke 0.0.0.0 dan restart modul. Dengan IP 0.0.0.0, PLC memperbolehkan konfigurasi baru melalui CX-Programmer. Atau, Anda bisa clear memory PLC (jika memungkinkan dan tidak berdampak pada logika program) agar modul kembali ke konfigurasi IP awal. Tindakan reset perlu kehati-hatian dan sebaiknya dilakukan jika sudah mentok, karena bisa memutus komunikasi sementara.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat menemukan alamat IP modul Omron CP1W-CIF41 baik melalui metode fisik (DIP switch & IP default) maupun melalui software seperti CX-Programmer atau CX-Integrator. Pastikan selalu mencatat konfigurasi IP yang telah diketahui untuk referensi ke depan, dan sesuaikan IP tersebut dengan kebutuhan jaringan pabrik Anda guna menghindari konflik alamat. Langkah konfigurasi yang tepat akan mempermudah integrasi dengan HMI, SCADA, atau sistem IoT industri. Selamat mencoba, semoga berhasil!
🎓 Ingin belajar lebih dalam tentang konfigurasi jaringan, komunikasi Ethernet/IP, dan pemrograman PLC Omron secara langsung berbasis proyek industri?
Bergabunglah di program training PLC Omron bersama bisaioti.com, dirancang untuk pemula hingga tingkat lanjut!
📘 Materi mencakup:
-
Pemrograman ladder dengan CX-Programmer
-
Konfigurasi dan komunikasi Ethernet/IP dan Modbus
-
Integrasi dengan HMI, SCADA, dan IoT platform
-
Troubleshooting dan best practice di industri
👥 Cocok untuk mahasiswa, teknisi, guru SMK, dosen, dan profesional industri.
🔗 Daftar sekarang di bisaioti.com dan tingkatkan skill Anda di bidang otomasi industri bersama instruktur berpengalaman!
🚀 bisaioti.com – Solusi terpercaya untuk training PLC, SCADA, dan IoT Industri.
Referensi:
- OMRON Knowledge Base – How to Setup a CP1W-CIF41 option board. (Default IP CIF41 = 192.168.250.1)
- plc247.com – Tutorial: Omron CP1W-CIF41 Read IP Address on PLC. (Alamat DM yang menyimpan IP untuk berbagai model PLC)
- Click2Electro Forum – Omron CP1W-CIF41 Read IP Address on PLC. (Konversi nilai HEX ke desimal untuk membaca IP)
- OMRON Manual – CP1L/CP1H CPU Unit Operation Manual, Section Ethernet Option Board. (DIP switch SW4 ON untuk port 1 mengaktifkan komunikasi toolbus modul)
- OMRON Manual – Section 9 Ethernet Option Board. (Modul menggunakan IP default 192.168.250.1 saat IP konfigurasi ilegal, sehingga bisa fallback untuk konfigurasi)
- MrPLC Forum – CP1H does not connect to CP1W-CIF41. (CP1W-CIF41 bukan EtherNet/IP, melainkan koneksi FINS Ethernet – gunakan CP1W-EIP61 untuk EtherNet/IP)