🧑💻 Tutorial Konfigurasi VLAN dan InterVLAN Routing di Cisco Packet Tracer

Selamat datang di tutorial ini! Artikel ini adalah panduan langkah demi langkah untuk mengonfigurasi VLAN dan inter-VLAN routing pada switch Cisco menggunakan Cisco Packet Tracer. Sebelum kita masuk ke langkah teknis konfigurasi, mari pahami terlebih dahulu apa itu VLAN dan mengapa penting dalam jaringan komputer.
🧠 Apa itu VLAN?
VLAN (Virtual Local Area Network) adalah sebuah LAN virtual yang dibuat secara logis, bukan fisik. Meskipun perangkat (host) terhubung ke switch secara fisik di lokasi berbeda, dengan VLAN kita bisa mengelompokkannya ke dalam satu jaringan logis.
Contohnya, divisi Sales dan IT bisa berada di ruangan berbeda, tapi secara logika mereka ada di VLAN masing-masing.
Setiap VLAN dianggap sebagai subnet atau domain broadcast yang terpisah. Maka dari itu, untuk mengizinkan perangkat di VLAN berbeda saling berkomunikasi, dibutuhkan router atau Layer 3 switch agar bisa melewatkan trafik antar-VLAN.
🎯 Tujuan Tutorial
Di tutorial ini, kamu akan mempelajari:
- Cara membuat 2 VLAN (VLAN 10 dan VLAN 20) di switch Cisco.
- Menghubungkan komputer ke masing-masing VLAN.
- Menyambungkan switch ke router menggunakan trunk port.
- Mengaktifkan inter-VLAN routing menggunakan router (Router on a Stick).
🧰 Topologi Jaringan
Buatlah topologi seperti berikut di Cisco Packet Tracer:
- 1 buah Switch Cisco
- 1 buah Router Cisco
- 4 buah PC
- Sambungan kabel ke port switch fa0/1 sampai fa0/5
🛠️ Langkah 1: Membuat VLAN di Switch
Masuk ke CLI switch dan lakukan konfigurasi:
Switch>enable Switch#configure terminal Switch(config)#vlan 10 Switch(config-vlan)#name SALES Switch(config)#vlan 20 Switch(config-vlan)#name IT
Dengan perintah ini, kita telah membuat dua VLAN:
- VLAN 10 untuk departemen SALES
- VLAN 20 untuk departemen IT
🛠️ Langkah 2: Mengatur Port ke Masing-Masing VLAN
Port yang terhubung ke PC harus diatur sebagai access port, dan port yang menuju router diatur sebagai trunk port.
Switch(config)#interface fa0/1 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config)#interface fa0/2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config)#interface fa0/3 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 20 Switch(config)#interface fa0/4 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 20
💡 Alternatif:
Gunakan perintah berikut untuk mempercepat konfigurasi:
Switch(config)#interface range fa0/1 - 4 Switch(config-if-range)#switchport mode access
🛠️ Langkah 3: Konfigurasi Trunk Port
Port fa0/5 akan digunakan untuk menghubungkan ke router. Port ini harus diset sebagai trunk agar bisa membawa traffic dari banyak VLAN.
Switch(config)#interface fa0/5 Switch(config-if)#switchport mode trunk
🛠️ Langkah 4: Memberikan IP pada Masing-Masing PC
Atur IP address pada tiap PC sesuai dengan VLAN-nya:
PC | VLAN | IP Address | Subnet Mask | Default Gateway |
PC1 | 10 | 192.168.1.10 | 255.255.255.0 | 192.168.1.1 |
PC2 | 10 | 192.168.1.20 | 255.255.255.0 | 192.168.1.1 |
PC3 | 20 | 192.168.2.10 | 255.255.255.0 | 192.168.2.1 |
PC4 | 20 | 192.168.2.20 | 255.255.255.0 | 192.168.2.1 |
✅ Uji Coba Awal
- Ping dari PC1 ke PC2 ➜ Harus berhasil (karena satu VLAN)
- Ping dari PC1 ke PC3 ➜ Gagal (karena beda VLAN dan routing belum dikonfigurasi)
Ini menunjukkan bahwa host pada VLAN berbeda tidak dapat berkomunikasi tanpa interVLAN routing.
🛠️ Langkah 5: Konfigurasi InterVLAN Routing di Router
Gunakan metode Router on a Stick: sebuah antarmuka fisik router (contoh: fa0/0) dibagi menjadi beberapa sub-interface.
Router>enable Router#configure terminal Router(config)#interface fa0/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config)#interface fa0/0.10 Router(config-subif)#encapsulation dot1q 10 Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 Router(config)#interface fa0/0.20 Router(config-subif)#encapsulation dot1q 20 Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
📌 Catatan:
- encapsulation dot1q digunakan untuk memberi tahu bahwa sub-interface membawa VLAN tertentu.
- Router tidak diberi IP langsung di fa0/0, melainkan pada sub-interface seperti fa0/0.10.
✅ Langkah 6: Uji Coba InterVLAN
Setelah semua konfigurasi dilakukan, kini kamu bisa menguji koneksi antar VLAN.
- Ping dari PC1 (192.168.1.10) ke PC3 (192.168.2.10) ➜ Harus berhasil jika konfigurasi benar.
🎯 Kesimpulan
Dengan tutorial ini, kamu telah belajar:
- Cara membuat dan mengelola VLAN
- Cara menetapkan port sebagai access atau trunk
- Cara menggunakan router sebagai alat interVLAN routing
- Memahami konsep Router on a Stick
- Melakukan uji coba koneksi antar VLAN
📝 Tips Tambahan
- Pastikan IP dan gateway di tiap PC benar
- Gunakan show vlan brief di switch untuk mengecek VLAN
- Gunakan show ip interface brief di router untuk memastikan status interface
🔁 Rangkuman Konfigurasi
Perangkat | Tindakan |
Switch | Buat VLAN 10 dan 20, atur port access dan trunk |
PC | Atur IP sesuai VLAN |
Router | Buat sub-interface, aktifkan trunk, beri IP untuk tiap VLAN |
Jika kamu sedang belajar jaringan komputer atau sedang mempersiapkan sertifikasi Cisco (seperti CCNA), memahami VLAN dan interVLAN Routing adalah langkah penting. Tutorial ini dirancang untuk pemula, namun konsepnya digunakan di dunia nyata dalam jaringan perusahaan dan data center.