Routing Dinamis Menggunakan RIP (Routing Information Protocol)

Perangkat: Cisco Packet Tracer
Topologi: Dua Router, Dua Switch, Empat PC


🎯 Tujuan Pembelajaran

  1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar routing dinamis.
  2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi routing dinamis menggunakan RIP.
  3. Mahasiswa mampu melakukan verifikasi konektivitas antar jaringan.

🧠 Dasar Teori

1. Pengertian Routing

Routing adalah proses pengiriman paket data dari satu jaringan ke jaringan lain melalui perangkat router. Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik agar data dapat sampai ke tujuan.

2. Routing Dinamis

Routing dinamis merupakan metode routing di mana router secara otomatis bertukar informasi routing dengan router lain menggunakan protokol tertentu seperti RIP, OSPF, atau EIGRP.
Berbeda dengan routing statis yang harus diatur manual, routing dinamis dapat beradaptasi ketika terjadi perubahan topologi jaringan.

3. RIP (Routing Information Protocol)

RIP merupakan salah satu protokol routing dinamis tertua yang menggunakan distance vector algorithm untuk menentukan rute terbaik berdasarkan jumlah hop count (lompatan).

  • Maksimum hop count = 15 (lebih dari itu dianggap tidak terjangkau).
  • Mengirim update routing setiap 30 detik.
  • Port yang digunakan: UDP port 520.
  • RIP versi 1 (RIPv1): classful (tidak mendukung VLSM).
  • RIP versi 2 (RIPv2): classless (mendukung subnet mask dan VLSM).

4. Kelebihan dan Kekurangan RIP

Kelebihan Kekurangan
Konfigurasi mudah Tidak efisien untuk jaringan besar
Adaptif terhadap perubahan topologi Hop count terbatas (15)
Cocok untuk pembelajaran dasar routing Update periodik menambah trafik jaringan

🖥️ Peralatan yang Dibutuhkan

Perangkat Jumlah Keterangan
Router (Cisco 2811 atau sejenis) 2 Sebagai gateway dan routing antar jaringan
Switch 2 Menghubungkan PC ke router
PC 4 Sebagai end device
Kabel Straight 4 Untuk koneksi PC–Switch dan Switch–Router
Kabel Serial DCE 1 Menghubungkan kedua router

⚙️ Konfigurasi IP Address

Router 0 (Router di kiri)

Interface IP Address Subnet Mask Keterangan
FastEthernet0/0 192.168.10.1 255.255.255.0 Jaringan LAN kiri
Serial2/0 10.0.0.1 255.255.255.252 Link ke Router1

Router 1 (Router di kanan)

Interface IP Address Subnet Mask Keterangan
FastEthernet0/0 192.168.20.1 255.255.255.0 Jaringan LAN kanan
Serial2/0 10.0.0.2 255.255.255.252 Link ke Router0

PC Configuration

Device IP Address Subnet Mask Gateway
PC0 192.168.10.2 255.255.255.0 192.168.10.1
PC1 192.168.10.3 255.255.255.0 192.168.10.1
PC2 192.168.20.2 255.255.255.0 192.168.20.1
PC3 192.168.20.3 255.255.255.0 192.168.20.1

🔧 Langkah-Langkah Konfigurasi

1. Konfigurasi Router 0

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# hostname Router0
Router0(config)# interface fastEthernet0/0
Router0(config-if)# ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router0(config-if)# no shutdown

Router0(config)# interface serial2/0
Router0(config-if)# ip address 10.0.0.1 255.255.255.252
Router0(config-if)# clock rate 64000
Router0(config-if)# no shutdown

2. Konfigurasi Router 1

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# hostname Router1
Router1(config)# interface fastEthernet0/0
Router1(config-if)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router1(config-if)# no shutdown

Router1(config)# interface serial2/0
Router1(config-if)# ip address 10.0.0.2 255.255.255.252
Router1(config-if)# no shutdown

3. Aktifkan Routing Dinamis (RIP)

Pada Router 0:
Router0(config)# router rip
Router0(config-router)# version 2
Router0(config-router)# network 192.168.10.0
Router0(config-router)# network 10.0.0.0
Router0(config-router)# no auto-summary
Pada Router 1:
Router1(config)# router rip
Router1(config-router)# version 2
Router1(config-router)# network 192.168.20.0
Router1(config-router)# network 10.0.0.0
Router1(config-router)# no auto-summary

4. Verifikasi Konfigurasi

Cek tabel routing

Router0# show ip route
Router1# show ip route

Pastikan jaringan 192.168.20.0 muncul di Router0 dan jaringan 192.168.10.0 muncul di Router1 dengan kode R (RIP).

Ping Antar PC

  • Dari PC0 (192.168.10.2)PC2 (192.168.20.2)
    ping 192.168.20.2
    
  • Hasil ping harus Reply, menandakan routing sudah berhasil.

📊 Analisis

  1. Router secara otomatis belajar rute dari router lain menggunakan RIP.
  2. Jika salah satu link putus, RIP akan menghapus rute setelah waktu timeout (180 detik).
  3. RIP cocok digunakan untuk jaringan kecil dengan topologi sederhana.

🧩 Pertanyaan Diskusi

  1. Apa perbedaan utama antara routing statis dan dinamis?
  2. Mengapa RIP tidak cocok untuk jaringan besar?
  3. Apa fungsi perintah no auto-summary pada konfigurasi RIP versi 2?
  4. Bagaimana cara mendeteksi jika terjadi looping pada jaringan RIP?

🏁 Kesimpulan

Routing dinamis menggunakan RIP memungkinkan pertukaran informasi rute antar router secara otomatis. Dengan konfigurasi sederhana, jaringan dapat saling berkomunikasi tanpa harus menambahkan rute manual.


 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *