Cara Instalasi Python di cPanel Hosting

Python adalah bahasa pemrograman yang bersifat interpretatif dan sangat fleksibel. Bahasa ini banyak digunakan dalam berbagai bidang—mulai dari scripting, automasi, aplikasi web berbasis OOP, hingga analisis data dan machine learning.
Bila Anda telah mengembangkan aplikasi Python secara lokal dan ingin memindahkannya ke lingkungan hosting dengan cPanel, panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah bagaimana melakukan hal tersebut.
Apa itu Python dan mengapa digunakan di Hosting?
Python adalah bahasa pemrograman yang:
- Interpretatif, sehingga cocok untuk scripting cepat, prototipe, dan pengembangan aplikasi web.
- Dilengkapi pustaka (libraries) yang luas — misalnya untuk data science, machine learning (seperti TensorFlow, PyTorch), hingga pengembangan web dengan kerangka seperti Django dan Flask.
- Cocok untuk lingkungan hosting modern bila server mendukungnya — memungkinkan Anda menjalankan aplikasi web berbasis Python (misalnya API backend, microservice) di lingkungan shared atau cloud hosting.
Persiapan: Apakah Hosting Anda Mendukung Python?
Sebelum memulai instalasi, pastikan:
- Paket hosting Anda memiliki fitur “Setup Python App” atau sejenisnya di dalam cPanel (misalnya paket Medium atau Large di Rumahweb).
- Hosting Anda memberikan akses ke modul Python, virtual environment (venv), dan konfigurasi aplikasi (root folder, URL aplikasi).
- Anda memiliki akses ke cPanel, dan jika perlu akses SSH atau terminal untuk memasang paket Python tambahan (tergantung setup hosting).
- Anda sudah menyiapkan aplikasi Python lokal yang siap dideploy (file .py, framework, requirements.txt, konfigurasi lainnya).
Langkah-Langkah Instalasi di cPanel
Berikut adalah langkah demi langkah yang dapat Anda ikuti:
-
Setup Aplikasi Python di cPanel
-
- Masuk ke akun cPanel Anda.

- Cari menu “Setup Python App” atau “Python Apps”.

- Klik Create Application untuk membuat instance aplikasi Python baru.

- Isi konfigurasi seperti berikut:
- Python Version: pilih versi Python yang akan digunakan (misalnya 3.9, 3.10)
- Application Root: folder di mana file aplikasi Anda akan ditempatkan (misalnya myapp/)
- Application URL / Domain: URL (atau sub-folder) yang akan mengakses aplikasi Anda. Jika tidak menggunakan domain khusus, bisa kosong atau diisi sub-folder.
- Opsi lain bisa dibiarkan default, kecuali diperlukan konfigurasi tambahan (misalnya virtualenv path, custom startup file).

- Klik Create. Setelah sukses, akan muncul informasi terkait environment Python yang dibuat — misalnya path ke virtualenv, perintah untuk menjalankan, link akses.

- Akses URL aplikasi untuk mengecek apakah deploy berhasil atau belum. Jika berhasil, Anda akan melihat tampilan standar Python atau hasil aplikasi Anda.

- Masuk ke akun cPanel Anda.
-
Install Modul / Framework Python
Setelah aplikasi aktif, Anda dapat memasang modul atau framework yang diperlukan aplikasi Anda, misalnya Django, Flask, atau modul spesifik lainnya.
Langkahnya umumnya:
- Gunakan Terminal / SSH atau fitur “Terminal” di cPanel (jika tersedia).
- Aktifkan virtual environment yang telah dibuat (contoh: source /home/user/…/venv/bin/activate).
- Jalankan pip install -r requirements.txt atau pip install django flask <modul-lain>.
- Pastikan modul terpasang dan aplikasi Anda mengarah ke folder root yang benar.
- Konfigurasikan file startup (misalnya app.py, manage.py runserver, wsgi.py, atau asgi.py) sesuai framework Anda.
- Atur agar aplikasi dijalankan otomatis (auto-restart) bila hosting Anda mendukung daemon atau dapat diintegrasikan dengan Apache/nginx + WSGI/ASGI.
Tips Tambahan & Best Practices
- Gunakan Virtual Environment: Selalu jalankan aplikasi Python di dalam virtual environment untuk memisahkan dependency dari sistem utama.
- Perhatikan Versi Python: Hosting biasanya menyediakan beberapa versi; pilih versi yang kompatibel dengan aplikasi Anda.
- Folder Root: Jangan letakkan aplikasi di folder publik (public_html) jika tidak perlu. Buat folder khusus di luar public folder untuk keamanan.
- Gunakan WSGI/ASGI: Untuk aplikasi produksi web, gunakan modul WSGI (untuk Flask/Django) atau ASGI (untuk FastAPI) agar performa optimal.
- Kelola File requirements.txt: Simpan daftar semua paket Python yang dibutuhkan aplikasi Anda, sehingga mudah untuk instal ulang atau migrasi.
- Atur Environment Variables: Jangan simpan kunci API atau password di dalam file; gunakan environment variable yang didukung hosting Anda.
- Uji Akses URL & Logs: Setelah deploy, buka browser dan periksa apakah aplikasi berjalan. Periksa log error jika aplikasi tidak tampil.
- Keamanan: Pastikan permission folder dan file sudah benar (misalnya 755 untuk folder, 644 untuk file).
- Monitoring & Maintenance: Pantau penggunaan resource (CPU/memory) di cPanel, karena aplikasi Python kadang lebih berat dibandingkan skrip PHP sederhana.
Kesimpulan
Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat memasang aplikasi Python di lingkungan cPanel hosting dengan relatif mudah—mulai dari membuat aplikasi, memilih versi Python, mengupload aplikasi, hingga memasang framework atau modul yang dibutuhkan.
Semoga panduan ini berguna untuk Anda yang ingin migrasi aplikasi Python ke hosting atau memulai pengembangan web berbasis Python di lingkungan shared hosting.








