Jenis-Jenis Software SCADA: Berbayar, Open Source, Desktop & Web-Based

SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) adalah sistem penting dalam dunia otomasi industri. SCADA digunakan untuk memantau dan mengontrol proses industri secara real-time melalui komputer, sensor, dan perangkat jaringan. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis software SCADA, baik yang berbayar maupun open source, serta perbedaan antara desktop-based dan web-based SCADA secara lengkap dan SEO-friendly.

Apa Itu SCADA Software?

SCADA software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghubungkan, mengontrol, memvisualisasikan, dan mengelola proses otomasi secara terpusat. SCADA biasanya digunakan dalam:

  • Industri manufaktur
  • Kelistrikan dan pembangkit tenaga
  • Pengolahan air dan limbah
  • Minyak dan gas
  • Pertambangan dan transportasi

Jenis-Jenis Software SCADA Berdasarkan Lisensi

1. Software SCADA Berbayar

Software SCADA berbayar umumnya menawarkan fitur lengkap, dukungan teknis resmi, serta integrasi dengan perangkat industri modern.

Ads Jadwal Training bisaioti Offline
NoMateriTanggalWaktuHargaLokasiViewAction
1IOT PLC SCADA Siemens7-8 Juni 202508.00 - 16.002000000SurabayaSilabusDaftar Sekarang
2IOT PLC SCADA Omron14 - 15 Juni 202508.00 - 16.002000000SurabayaSilabusDaftar Sekarang
3IOT PLC SCADA Schneider21-22 Juni 202508.00 -16.002000000SurabayaSilabusDaftar Sekarang
4IOT PLC SCADA Allen Bradley28-29 Juni 202508.00-16.002000000SurabayaSilabusDaftar Sekarang

Contoh Software SCADA Berbayar:

  • Wonderware (AVEVA System Platform)
    • Fitur: Visualisasi real-time, histori data, integrasi IoT
    • Platform: Desktop-based
  • Ignition by Inductive Automation (Berbayar & Versi Gratis Terbatas)
    • Fitur: Modular, berbasis web, mendukung SQL, MQTT
    • Platform: Web-based
  • GE iFIX (General Electric)
    • Fitur: SCADA klasik dengan histori data dan keamanan tinggi
    • Platform: Desktop-based
  • Siemens WinCC
    • Fitur: Terintegrasi dengan PLC Siemens, HMI, OPC UA
    • Platform: Desktop-based dan Web-based (WinCC Unified)
  • FactoryTalk View by Rockwell Automation
    • Fitur: Integrasi tinggi dengan Allen-Bradley, manajemen aset
    • Platform: Desktop-based

2. Software SCADA Open Source

Software SCADA open source menawarkan fleksibilitas, keterbukaan kode, dan biaya rendah. Cocok untuk penelitian, pendidikan, atau proyek skala kecil.

Contoh Software SCADA Open Source:

  • OpenSCADA (dari Eclipse Foundation)
    • Fitur: Modular, multi-platform, berorientasi objek
    • Platform: Desktop-based
  • ScadaBR
    • Fitur: Antarmuka berbasis web, dukungan Modbus, BACnet
    • Platform: Web-based
  • Rapid SCADA
    • Fitur: Monitoring energi, mendukung komunikasi protokol industri
    • Platform: Desktop-based & Web-based
  • MySCADA (versi gratis terbatas, versi premium berbayar)
    • Fitur: Monitoring perangkat IoT, visualisasi grafis
    • Platform: Web-based
  • FUXA SCADA
    • Fitur: Berbasis Node.js, open source, tampilan modern berbasis HTML5
    • Platform: Web-based

Software SCADA open source menawarkan fleksibilitas, keterbukaan kode, dan biaya rendah. Cocok untuk penelitian, pendidikan, atau proyek skala kecil.

Contoh Software SCADA Open Source:

  • OpenSCADA (dari Eclipse Foundation)
    • Fitur: Modular, multi-platform, berorientasi objek
    • Platform: Desktop-based
  • ScadaBR
    • Fitur: Antarmuka berbasis web, dukungan Modbus, BACnet
    • Platform: Web-based
  • Rapid SCADA
    • Fitur: Monitoring energi, mendukung komunikasi protokol industri
    • Platform: Desktop-based & Web-based
  • MySCADA (versi gratis terbatas, versi premium berbayar)
    • Fitur: Monitoring perangkat IoT, visualisasi grafis
    • Platform: Web-based

Perbandingan Desktop-based vs Web-based SCADA

Berikut adalah klasifikasi beberapa software SCADA berdasarkan jenis aplikasinya:

Aplikasi SCADA Desktop-based:

  • Wonderware (AVEVA System Platform)
  • GE iFIX
  • Siemens WinCC (WinCC Advanced/Desktop)
  • FactoryTalk View SE
  • OpenSCADA
  • Rapid SCADA (juga tersedia versi web)

Aplikasi SCADA Web-based:

  • Ignition by Inductive Automation
  • Siemens WinCC Unified
  • ScadaBR
  • Rapid SCADA
  • MySCADA
  • FUXA SCADA
Fitur Desktop-based Web-based
Instalasi Perlu diinstal di komputer lokal Bisa diakses lewat browser
Akses Jarak Jauh Terbatas (kecuali via VPN/Remote) Mudah diakses dari mana saja
Maintenance Perlu update manual Update bisa dilakukan terpusat
Kinerja Stabil dan cepat untuk skala besar Tergantung koneksi internet & server
Contoh WinCC, iFIX, OpenSCADA Ignition, ScadaBR, FUXA SCADA, MySCADA

 

Fitur Desktop-based Web-based
Instalasi Perlu diinstal di komputer lokal Bisa diakses lewat browser
Akses Jarak Jauh Terbatas (kecuali via VPN/Remote) Mudah diakses dari mana saja
Maintenance Perlu update manual Update bisa dilakukan terpusat
Kinerja Stabil dan cepat untuk skala besar Tergantung koneksi internet & server
Contoh WinCC, iFIX, OpenSCADA Ignition, ScadaBR, MySCADA

Tips Memilih Software SCADA

  1. Tentukan kebutuhan proyek: industri kecil bisa mulai dari open source, industri besar perlu software komersial.
  2. Pertimbangkan skalabilitas: apakah bisa di-upgrade untuk proyek yang lebih besar?
  3. Dukungan teknis: software berbayar umumnya memiliki support lebih baik.
  4. Kompatibilitas: pastikan mendukung protokol yang digunakan di sistem kamu (seperti Modbus, OPC UA, MQTT).
  5. Aksesibilitas: pilih web-based jika perlu akses remote yang fleksibel.

FAQ Seputar Software SCADA

  1. Apa itu software SCADA?

Software SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) adalah sistem yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan proses industri secara otomatis dan real-time melalui komputer dan jaringan.

  1. Apa perbedaan SCADA berbayar dan open source?

SCADA berbayar biasanya menawarkan fitur lebih lengkap, dukungan teknis resmi, dan integrasi lebih luas. Sementara SCADA open source cocok untuk edukasi, riset, atau proyek kecil karena fleksibel dan gratis.

  1. Apa bedanya SCADA desktop dan web-based?

  • Desktop-based: Diinstal di komputer lokal, performa cepat, tapi akses jarak jauh terbatas.
  • Web-based: Bisa diakses lewat browser dari mana saja, cocok untuk sistem terdistribusi atau mobile.
  1. Apakah ada software SCADA open source yang berbasis web?

Ya. Contohnya ScadaBR, Rapid SCADA, dan FUXA SCADA. Semuanya berbasis web dan dapat digunakan gratis dengan berbagai fitur visualisasi dan protokol komunikasi.

  1. SCADA mana yang cocok untuk industri besar?

Software seperti Wonderware (AVEVA), Siemens WinCC, dan Ignition cocok untuk industri besar karena skalabilitas, dukungan, dan keamanan tinggi.

  1. Apakah bisa pakai SCADA di server cloud?

Ya. SCADA berbasis web seperti Ignition, FUXA SCADA, dan Rapid SCADA dapat di-deploy di cloud untuk akses remote dan pemantauan global.

  1. Apa keuntungan menggunakan SCADA web-based?

Akses dari mana saja, maintenance lebih mudah, dan cocok untuk tim yang tersebar atau perusahaan multi-site.

  1. Apakah ada SCADA gratis untuk belajar?

Ya. Beberapa SCADA open source seperti ScadaBR dan FUXA SCADA sangat ideal untuk pembelajaran, karena dokumentasinya lengkap dan bebas digunakan.

Kesimpulan

Software SCADA hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari berbayar dengan fitur premium hingga open source yang fleksibel. Kamu juga bisa memilih antara SCADA desktop atau berbasis web tergantung kebutuhan dan infrastruktur proyek.

Memilih software SCADA yang tepat akan meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan kontrol dalam sistem otomasi industri kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar Sekarang