Cara Install Proxmox VE di VirtualBox

Pendahuluan

Proxmox VE (Virtual Environment) adalah platform virtualisasi open-source berbasis KVM dan LXC yang banyak digunakan sebagai hypervisor server untuk virtual machine dan container.

Bagi pemula atau praktisi IoT, PLC, dan SCADA, menginstal Proxmox VE langsung di server fisik sering kali tidak praktis.
Solusinya adalah install Proxmox VE di VirtualBox untuk belajar, simulasi, dan testing lab virtual.

Artikel ini akan membahas cara install Proxmox VE di VirtualBox step-by-step, lengkap dengan setting penting agar tidak error.

Kebutuhan Sistem

Sebelum mulai, siapkan:

Hardware Minimum

• CPU support Virtualization (VT-x / AMD-V)
• RAM minimal 8 GB (disarankan)
• Storage kosong minimal 40 GB

Software

• Oracle VirtualBox (versi terbaru)
• File ISO Proxmox VE
• OS Host: Windows 10 / Windows 11 / Linux

Download Proxmox VE ISO

Silakan download file ISO resmi Proxmox VE dari website Proxmox.

📌 File yang diunduh biasanya bernama:

proxmox-ve_x.x-x.iso

Step 1 – Buat Virtual Machine Baru di VirtualBox

1. Buka VirtualBox
2. Klik New
3. Isi:
   • Name: Proxmox
   • Type: Linux
   • Version: Debian (64-bit)

⚠️ Jika opsi 64-bit tidak muncul, berarti virtualization belum aktif di BIOS.

Step 2 – Atur RAM dan CPU

RAM

• Minimal: 4096 MB
• Disarankan: 8192 MB

CPU

• Minimal: 2 Core
• Disarankan: 4 Core

Step 3 – Konfigurasi Hard Disk

1. Pilih Create a virtual hard disk now
2. Tipe disk: VDI
3. Allocation: Dynamically allocated
4. Size: 40–100 GB

Step 4 – Enable Nested Virtualization (WAJIB)

Ini adalah step paling penting agar Proxmox bisa menjalankan VM di dalam VM.

Jalankan Command Prompt (Run as Administrator)

cd “C:\Program Files\Oracle\VirtualBox”

VBoxManage.exe modifyvm Proxmox –nested-hw-virt on

Arti Perintah

• modifyvm Proxmox → mengubah VM bernama Proxmox
• –nested-hw-virt on → mengaktifkan nested virtualization

✅ Tidak ada error = setting berhasil

Step 5 – Mount ISO Proxmox VE

1. Masuk Settings → Storage
2. Klik Empty
3. Pilih Choose a disk file
4. Arahkan ke file Proxmox VE ISO
5. Klik OK

Step 6 – Konfigurasi Network Adapter

Masuk Settings → Network:

• Adapter 1: Enable
• Attached to: Bridged Adapter
• Name: pilih Ethernet / WiFi aktif

📌 Bridged adapter memungkinkan Proxmox mendapatkan IP langsung dari router.

Step 7 – Jalankan Instalasi Proxmox VE

1. Klik Start
2. Pilih Install Proxmox VE
3. Setujui license
4. Pilih disk (default)
5. Atur:
   • Country
   • Timezone
   • Keyboard
6. Buat:
   • Password root
   • Email administrator

Step 8 – Konfigurasi IP Address

• Biasanya IP otomatis dari DHCP
• Catat IP yang muncul, contoh:

• https://192.168.1.100:8006

Klik Install dan tunggu hingga selesai.

Step 9 – Akses Web Interface Proxmox

1. Buka browser di host
2. Akses:

3. https://IP-PROXMOX:8006

1. Login:
   • User: root
   • Password: sesuai yang dibuat
   • Realm: Linux PAM

⚠️ Warning SSL aman → klik Advanced → Proceed

Error Umum & Solusinya

❌ VM Tidak Bisa Start

✔ Pastikan:

• Virtualization aktif di BIOS
• Nested virtualization sudah ON

❌ IP Tidak Muncul

✔ Cek:

• Adapter = Bridged
• DHCP router aktif

❌ Proxmox Tidak Bisa Buat VM

✔ Pastikan RAM dan CPU cukup

Kelebihan Install Proxmox di VirtualBox

✅ Bisa belajar tanpa server fisik
✅ Aman untuk eksperimen
✅ Cocok untuk:

• Lab PLC & SCADA
• Simulasi IoT Gateway
• Docker & Kubernetes test

Kekurangan

❌ Performa tidak secepat bare metal
❌ Tidak cocok untuk production

Penutup

Dengan mengikuti panduan ini, Anda sudah berhasil install Proxmox VE di VirtualBox dengan benar dan stabil.
Setup ini sangat ideal untuk training, riset, dan simulasi industri IoT & automasi.

📌 Tutorial lanjutan:

• Install Windows Server di Proxmox
• Simulasi PLC + SCADA di Proxmox
• Proxmox + Docker + Node-RED

👉 Kunjungi bisaioti.com untuk tutorial lanjutan PLC, IoT, dan Virtualisasi 🚀