NFT: Cara Kerja Marketplace dan Standar Interoperabilitas

1. Dasar NFT dan Peran Marketplace
NFT (Non-Fungible Token) adalah aset digital unik yang kepemilikannya tercatat di blockchain. NFT tidak dapat dipertukarkan satu sama lain secara setara, karena setiap token memiliki identitas (ID) dan metadata tersendiri[1]. Kepemilikan NFT dapat diverifikasi secara publik lewat alamat blockchain, sehingga cocok untuk mewakili karya seni, video, musik, atau barang virtual lain[1].
Marketplace NFT adalah platform online tempat pengguna dapat membeli, menjual, atau menawar NFT. Marketplace ini bekerja seperti e-commerce – hanya saja yang diperjualbelikan adalah NFT[2]. Di sinilah kreator NFT memamerkan karyanya, sedangkan kolektor atau pembeli dapat melihat detail NFT, memeriksa metadata, dan melakukan transaksi jual/beli dengan kripto. Contoh marketplace populer antara lain OpenSea dan Rarible. Marketplace menghubungkan dompet digital pengguna dengan smart contract NFT, sehingga saat transaksi terjadi, sistem blockchain mencatat kepemilikan baru secara otomatis[2][1].
2. Standar NFT: ERC-721 vs ERC-1155
NFT memanfaatkan standar token Ethereum untuk bisa interoperable (kompatibel) antar platform. Dua standar utama adalah ERC-721 dan ERC-1155.
- ERC-721: Standar pionir untuk NFT (diperkenalkan 2017), yang mendefinisikan token unik satu-per-satu[3][4]. Setiap token ERC-721 memiliki tokenId berbeda dan tidak dapat dibagi. Standar ini menyediakan fungsi dasar seperti transfer token, cek saldo, dan menetapkan pemilik NFT[5]. Karena sifatnya yang khusus untuk token unik, ERC-721 banyak dipakai untuk karya seni atau barang koleksi digital—contohnya CryptoKitties, CryptoPunks, atau karya seni digital[6][5]. Keuntungan ERC-721 adalah sudah matang dan banyak sumber referensi untuk pengembang, sehingga cocok untuk proyek yang fokus pada aset unik[6].
- ERC-1155: Standar token multi-fungsi (diperkenalkan 2018 oleh Enjin) yang dapat mengelola berbagai token dalam satu kontrak[7][8]. Dengan ERC-1155, satu kontrak pintar bisa memuat token fungible, semi-fungible, maupun non-fungible sekaligus[8]. Fitur batch transfer di ERC-1155 membuat transaksi token banyak sekaligus lebih efisien, sehingga menekan biaya gas. Standar ini banyak digunakan dalam ekosistem game blockchain atau koleksi besar yang membutuhkan banyak jenis item. Misalnya, satu kontrak ERC-1155 bisa mencakup ratusan senjata, pakaian, atau karakter game—yang sebagian dapat diedarkan (fungible) dan sebagian bersifat langka (non-fungible)[8][9]. Keuntungannya adalah skalabilitas dan fleksibilitas: pengembang tidak perlu membuat banyak kontrak untuk berbagai jenis aset, sehingga lebih hemat gas dan kompleksitas kode[8][10].
Perbedaan utama dan manfaat masing-masing:
- ERC-721: Standar pertama untuk NFT. Setiap token unik, cocok untuk aset digital individual (misalnya lukisan digital atau barang koleksi unik)[4][5]. Sudah banyak proyek dan alat yang mendukungnya. Namun karena satu-per-satu, transaksi massal bisa memakan gas lebih besar.
- ERC-1155: Standar serbaguna untuk banyak token sekaligus. Mendukung NFT plus token fungible/semi-fungible dalam satu kontrak[8][10]. Cocok untuk game atau proyek dengan berbagai item, karena bisa mentransfer banyak token sekaligus (batch) dengan biaya lebih rendah. Misalnya, pengembang game bisa menggunakan satu kontrak untuk semua senjata dan karakter, alih-alih membuat kontrak terpisah[8][10].
3. Tutorial Singkat: Membuat NFT Sederhana
Berikut gambaran langkah praktis membuat dan mint NFT sederhana. Cara termudah bagi pemula adalah menggunakan marketplace seperti OpenSea, namun juga bisa dengan kode di Remix:
- Siapkan dompet kripto: Install dompet seperti MetaMask, pilih jaringan Ethereum. Isi saldo kecil (ETH) untuk biaya transaksi (gas)[11].
- Hubungkan ke marketplace: Buka situs OpenSea (atau Rarible), lalu klik “Connect Wallet” dan pilih MetaMask[12]. Ikuti instruksi untuk menghubungkan dompet.
- Unggah dan buat NFT: Setelah terhubung dan membuat akun (tanpa biaya), klik tombol Create. Pilih file aset digitalmu (gambar, video, dll.), masukkan judul, deskripsi, dan tentukan harga jika ingin dijual[13]. OpenSea akan meminta konfirmasi transaksi minting ke blockchain. Konfirmasikan lewat MetaMask.
- Jual NFT (opsional): Jika ingin dijual, klik tombol Sell pada NFT yang sudah dibuat. Pilih jenis penjualan (lelang atau harga tetap), lalu tetapkan harga dan durasi[14]. Bayar biaya transaksi dan NFT-mu siap terdaftar.
- Alternatif: Deploy Smart Contract (untuk pemula coding):
- Gunakan Remix IDE (remix.ethereum.org). Buat kontrak Solidity ERC-721 sederhana, misalnya dengan pustaka OpenZeppelin. Contoh kontrak minimal:
pragma solidity ^0.8.0; import "@openzeppelin/contracts/token/ERC721/ERC721.sol"; contract MyNFT is ERC721 { constructor() ERC721("MyNFT", "MNFT") {} function mint(address to, uint256 tokenId) public { _mint(to, tokenId); } }
- Kompilasi dan deploy kontrak ini di jaringan testnet (misal Sepolia) melalui MetaMask[15]. Setelah kontrak ter-deploy, panggil fungsi mint (dengan MetaMask aktif) untuk membuat NFT baru kepada alamat tertentu. NFT akan muncul di blockchain testnet.
- Terakhir, copy alamat kontrak dan tokenId-nya untuk dilihat di penyedia blockchain (Etherscan) atau di halaman koleksimu di OpenSea testnet. OpenSea secara otomatis akan menampilkan NFT jika kontrak dan tokenURI sudah benar.
Langkah-langkah di atas dapat divariasikan. Intinya, kita membuat NFT dengan metadata standar (gambar, nama, deskripsi) lalu mint lewat transaksi blockchain. Berbagai tutorial di web menunjukkan contoh kode kontrak dan proses deploy (misalnya[15][16]), tapi marketplace seperti OpenSea memungkinkan pemula membuat NFT tanpa menulis kode.
4. Interoperabilitas NFT antar Marketplace
Karena NFT menggunakan standar terbuka (ERC-721, ERC-1155), NFT yang dibuat di satu platform dapat dikenali dan diperdagangkan di platform lain. Dengan standar yang sama, marketplace cukup membaca data blockchain untuk menampilkan NFT tersebut. Artinya, setelah NFT-mu ter-mint, platform lain yang mendukung standar itu otomatis bisa menampilkan gambar, judul, dan kepemilikan NFT-mu tanpa perlu daftar ulang.
Sebagai contoh, salah satu blog menyatakan bahwa ketika NFT sudah interoperable, NFT tersebut “dapat dipertukarkan secara mulus di berbagai platform dan pasar”[17]. Misalnya, NFT yang dibuat di marketplace kecil pun bisa diperdagangkan di marketplace besar seperti OpenSea[17]. Bahkan, sebuah karya yang di-list di OpenSea bisa secara otomatis muncul juga di Rarible tanpa proses manual ulang[18]. Inilah keuntungan penggunaan standar token: NFT bisa berpindah-pindah (beralih jual-beli) antar situs NFT, selama situs-situs tersebut mengenali standar ERC-721 atau ERC-1155.
Teknisnya, setiap NFT menyimpan pointer ke metadata (file JSON) di blockchain atau IPFS. Marketplace seperti OpenSea mengikuti format metadata ERC-721/1155 resmi[19], sehingga informasi NFT (nama, gambar, atribut) bisa diambil lewat fungsi tokenURI standar. Jadi, tidak masalah NFT-mu “didapatkan” dari mana – semua marketplace yang kompatibel tetap bisa menampilkannya. Intinya, interoperabilitas standar token memastikan koleksi NFT bersifat lintas platform, membuka kemungkinan lebih banyak pembeli dan transaksi[17][18].
5. Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya
Sebagai ringkasan, NFT adalah aset digital unik di blockchain yang dapat diperjualbelikan di marketplace NFT (seperti OpenSea, Rarible)[2][1]. Standar token seperti ERC-721 (NFT per item) dan ERC-1155 (multi-item dalam satu kontrak) menjaga interoperabilitas NFT. ERC-721 cocok untuk token unik (contoh: karya seni), sedangkan ERC-1155 efisien untuk koleksi besar atau game (misal banyak item dalam satu kontrak)[4][8].
Interoperabilitas membuat NFT yang sudah dimint bisa dikenali di berbagai marketplace tanpa penyesuaian. Artinya, kamu bisa memasarkan koleksi NFT-mu ke beberapa platform sekaligus, meningkatkan jangkauan pasar. Sebagai langkah eksplorasi lanjut, pemula dapat:
– Mencoba eksplor lebih dalam smart contract: Belajar Solidity dan menulis kontrak ERC-721/1155 sendiri untuk memahami minting NFT secara teknis[20]. Latihan deploy di testnet dan menghubungkan ke OpenSea testnet.
– Mengeksplor platform lain: Selain OpenSea, coba marketplace lain (Rarible, Foundation, atau yang berbasis blockchain berbeda seperti Solana). Pelajari standar khususnya (misal SPL NFT di Solana) untuk memahami lebih jauh interoperabilitas lintas rantai.
– Ikuti perkembangan standar baru: Blockchain terus berkembang dengan standar NFT baru (seperti ERC-1155 dan eksperimen lain)[20]. Mengikuti dokumentasi Ethereum.org, blog pengembang, atau kursus daring dapat membantu tetap update.
Dengan pemahaman dasar ini, kamu siap bereksperimen membuat NFT pertama dan memanfaatkannya di ekosistem pasar NFT yang terus berkembang[20][17]. Selamat berkarya dan menjelajah dunia NFT!
Sumber: Penjelasan di atas disusun dari berbagai referensi terpercaya, antara lain artikel Coinvestasi, Indodax Academy, dokumentasi NFT (Ethereum/ERC-standar), dan blog industri (ArtLabs)[2][1][8][17]. Serta tutorial OpenSea tentang pembuatan NFT[12][13] yang dipadukan dalam bentuk ringkasan komprehensif di atas.